Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan
Pola Three Black Crows Pada Pair USDJPY
Diperbarui • 2020-09-17
Pergerakan grafik pasangan mata uang USDJPY pada pekan ini masih melanjutkan fase turunnya.
Nilai tukar mata uang US Dollar terhadap Yen Jepang kembali melanjutkan pergerakan bearishnya, bahkan kemarin grafik candle USDJPY mampu turun cukup drastis dan ditutup melemah dibandingkan candle sebelumnya. Pergerakan turun USDJPY didukung oleh beberapa faktor fundamental diantaranya kebijakan dovish bank sentral amerika Federal Reserve yang tetap akan mempertahankan level suku bunga rendah hingga tahun 2023.
Disamping itu mata uang Yen Jepang masih bergerak menguat disebabkan oleh optimisme ekonomi negara sakura setelah dipimpin oleh perdana menteri baru Yoshihide Suga menggantikan Shinzo Abe yang mengundurkan diri akibat masalah kesehatan. Kondisi tersebut menjadikan pair USDJPY kembali berpeluang melemah pada perdagangan pekan ini.
Analisa teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDJPY masih berada dalam fase bearish yang sangat kuat, hal ini tergambar pada grafik USDJPY pada timeframe daily yang mampu menembus pola segitiga, dan juga telah tebentuk sebuah pola bearish yang kuat yakni Three Black Crows. Pergerakan turun USDJPY juga tergambar dari beberapa indikasi berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR telah berada diatas candle daily
- Indikator Stokastik telah cross kebawah dan masih bertahan di level 20
- Histogram indikator MACD telah bergerak menembus kebawah garis signal line
- Beberapa indikator tersebut memberi peluang bagi pair USDJPY untuk kembali bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
Indikasi: Bearish
- USDJPY memiliki peluang turun ke level support selanjutnya di harga 104.700 sampai dengan 104.300
- Resisten USDJPY berada pada level harga 106.300
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.