Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Harga Minyak Menguat dan Menekan Pair USDCAD
Diperbarui • 2020-11-04
Pergerakan pasangan mata uang USDCAD kembali berada dalam tekanan turun yang cukup kuat pada perdagangan pekan ini.
Kembali turunnya pair USDCAD diakibatkan oleh melemahnya index mata uang US Dollar saat pemilu presiden Amerika berlangsung antara sang Petahana Donald Trump melawan Joe Biden, kondisi ketidak pastian yang terjadi di Amerika saat ini tentu saja menekan mata uang USD.
Disamping itu harga minyak mentah dunia pada pekan ini kembali menguat, dari harga minyak versi WTI mengalami kenaikan tajam dari pekan sebelumnya yang sempat anjlok ke level terendah $34.0/barrel kini menguat ke level $38,3/barrel, sedangkan harga minyak versi Brent juga mengalami penguatan dari sebelumnya di level 36,4/barrel kini berada pada level $40,3/barrel.
Di kutip dari CNBC Kembali menguatnya harga minyak dunia disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
- Pesanan ekspor Jepang tumbuh untuk pertama kalinya dalam dua tahun
- Aktivitas manufaktur China naik ke level tertinggi dalam hampir satu dekade pada bulan Oktober.
- Aktivitas manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober, dengan pesanan baru melompat ke level tertinggi dalam hampir 17 tahun.
- Indeks saham AS, yang terkadang mempengaruhi harga minyak di pasar berjangka, naik pada hari Senin.
Penguatan kembali terhadap harga minyak dunia tersebut akhirnya memberi dampak positif bagi mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia. Dengan adanya kondisi tersebut akhirnya menjadikan pasangan mata uang USDCAD berpeluang kembali tertekan turun pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pasangan mata uang USDCAD berada dalam tekanan turun yang kuat, terdapat pola candle doji yang terbentuk pada timeframe daily yang menandakan pembalikan arah market dari arah naik menjadi arah turun. Terdapat berberapa indikator yang memberikan sinyal turun bagi pair USDCAD
- Titik indikator Parabolic SAR telah berada diatas candle daily
- Indikator stokastik telah cross ke bawah
Indikasi: Bearish
Apabila pergerakan candle USDCAD berhasil menembus kebawah garis uptrend maka USDCAD berpeluang turun mengincar support berikutnya di harga 1.30400
Level koreksi naik USDCAD berada pada Resisten di harga 1.32200 sampai dengan 1.33200
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.